Sabtu, 31 Oktober 2009
PESAN DAN WASIAT PENTING UNTUK JAMAAH HAJI DAN UMRAH
Pesan Dan Wasiat Penting Untuk Jama'ah Haji Dan Umrah
Selasa, 24 Februari 2004 21:01:18 WIB
PESAN DAN WASIAT PENTING UNTUK JAMAAH HAJI DAN UMRAH
Oleh
Kumpulan Ulama
download PDF
DITERBITKAN DAN DIEDARKAN OLEH DEPARTEMEN AGAMA, WAQAF, DAAWAH DAN BIMBINGAN ISLAM, SAUDI ARABIA
Jama'ah haji yang budiman.
Kami panjatkan puji kepada Allah, yang telah melimpahkan taufiq kepada anda sekalian untuk dapat menunaikan ibadah haji dan ziarah ke Masjid Haram, semoga Allah menerima kebaikan amal kita semua dan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda.
Kami sampaikan berikut ini pesan dan wasiat, dengan harapan agar ibadah haji kita diterima oleh Allah sebagai haji yang mabrur dan usaha yang terpuji.
[1] Ingatlah, bahwa anda sekalian sedang dalam perjalanan yang penuh berkah, perjalanan menuju Ilahi dengan berpijakkan Tauhid dan ikhlas kepada-Nya, serta memenuhi seruan-Nya dan ta'at akan perintah-Nya. Karena tiada amal yang paling besar pahalanya selain dari amal-amal yang dilaksanakan atas dasar tersebut. Dan haji yang mabrur itu balasannya adalah sorga.
[2] Waspadalah anda sekalian dari tipu daya syetan, karena ia adalah musuh yang selalu mengintai anda. Maka dari itu hendaknya anda saling mencintai dalam naungan rahmat Ilahi dan menghindari pertikaian dan kedurhakaan kepada-Nya. Ingatlah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda : "Artinya : Tidaklah sempurna iman seseorang diantara kamu, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri".
[3] Bertanyalah kepada orang yang berilmu tentang masalah-masalah agama dan ibadah haji yang kurang jelas bagi anda, sehingga anda mengerti. Karena Allah telah berfirman : "Artinya : Maka bertanyalah kamu kepada orang yang berpengetahuan jika kamu tidak mengetahui". Dan Rasul pun telah bersabda : "Artinya : Barangsiapa yang dikehendaki Allah untuk di karuniai kebaikan, maka ia niscaya memberinya kefahaman dalam agama".
[4] Ketahuilah, bahwa Allah telah menetapkan kepada kita beberapa kewajiban dan menganjurkan kita untuk melakukan amalan-amalan yang sunnah. Akan tetapi tidaklah diterima amalan sunnah ini apabila amalan-amalan yang wajib tadi disia-siakan.
Hal ini sering kurang disadari oleh sebagian jama'ah haji, sehingga terjadilah perbuatan yang menggangu dan menyakiti sesama mu'min. Sebagai contoh ; ketika mereka berusaha untuk mencium Hajar Aswad, ketika melakukan ramal (berlari kecil pada tiga putaran pertama) dalam tawaf qudum, ketika shalat dibelakang Maqam Ibrahim, dan ketika minum air Zamzam.
Selasa, 24 Februari 2004 21:01:18 WIB
PESAN DAN WASIAT PENTING UNTUK JAMAAH HAJI DAN UMRAH
Oleh
Kumpulan Ulama
download PDF
DITERBITKAN DAN DIEDARKAN OLEH DEPARTEMEN AGAMA, WAQAF, DAAWAH DAN BIMBINGAN ISLAM, SAUDI ARABIA
Jama'ah haji yang budiman.
Kami panjatkan puji kepada Allah, yang telah melimpahkan taufiq kepada anda sekalian untuk dapat menunaikan ibadah haji dan ziarah ke Masjid Haram, semoga Allah menerima kebaikan amal kita semua dan membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda.
Kami sampaikan berikut ini pesan dan wasiat, dengan harapan agar ibadah haji kita diterima oleh Allah sebagai haji yang mabrur dan usaha yang terpuji.
[1] Ingatlah, bahwa anda sekalian sedang dalam perjalanan yang penuh berkah, perjalanan menuju Ilahi dengan berpijakkan Tauhid dan ikhlas kepada-Nya, serta memenuhi seruan-Nya dan ta'at akan perintah-Nya. Karena tiada amal yang paling besar pahalanya selain dari amal-amal yang dilaksanakan atas dasar tersebut. Dan haji yang mabrur itu balasannya adalah sorga.
[2] Waspadalah anda sekalian dari tipu daya syetan, karena ia adalah musuh yang selalu mengintai anda. Maka dari itu hendaknya anda saling mencintai dalam naungan rahmat Ilahi dan menghindari pertikaian dan kedurhakaan kepada-Nya. Ingatlah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda : "Artinya : Tidaklah sempurna iman seseorang diantara kamu, sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri".
[3] Bertanyalah kepada orang yang berilmu tentang masalah-masalah agama dan ibadah haji yang kurang jelas bagi anda, sehingga anda mengerti. Karena Allah telah berfirman : "Artinya : Maka bertanyalah kamu kepada orang yang berpengetahuan jika kamu tidak mengetahui". Dan Rasul pun telah bersabda : "Artinya : Barangsiapa yang dikehendaki Allah untuk di karuniai kebaikan, maka ia niscaya memberinya kefahaman dalam agama".
[4] Ketahuilah, bahwa Allah telah menetapkan kepada kita beberapa kewajiban dan menganjurkan kita untuk melakukan amalan-amalan yang sunnah. Akan tetapi tidaklah diterima amalan sunnah ini apabila amalan-amalan yang wajib tadi disia-siakan.
Hal ini sering kurang disadari oleh sebagian jama'ah haji, sehingga terjadilah perbuatan yang menggangu dan menyakiti sesama mu'min. Sebagai contoh ; ketika mereka berusaha untuk mencium Hajar Aswad, ketika melakukan ramal (berlari kecil pada tiga putaran pertama) dalam tawaf qudum, ketika shalat dibelakang Maqam Ibrahim, dan ketika minum air Zamzam.
panduan singkat umrah
panduan singkat umrah
Download Disini
Panduan singkat ini menerangkan tentang Ibadah apa saja yang dilakukan saat umrah
Download Disini
Panduan singkat ini menerangkan tentang Ibadah apa saja yang dilakukan saat umrah
HAJI DAN UMRAH SEPERTI RASULULLAH
HAJI DAN UMRAH SEPERTI RASULULLAH
Oleh
Muhammad Natsiruddin al-Albani
download Ebook ini
Kata Pengantar
Sesudah saya menulis buku Sifat Sholat Nabi salallaahu ‘alaihi wasallam dan
mengedarkannya, ternyata peminatnya lebih dari yang saya duga sebelumnya. Meskipun hal
ini tanpa melalui iklan ataupun ikatan dengan penerbit tertentu. Hal itu tidak lain karena
buku tersebut dikemas dalam bahasa yang mudah dicerna dalam menerangkan sholat Nabi
salallaahu ‘alaihi wasallam. Dengan alasan yang sama, mereka meminta saya agar menulis
buku tentang cara Nabi salallaahu ‘alaihi wasallam melakukan ibadah haji. Saya menyambut
baik permintaan tersebut, meskipun saya tidak dapat segera mewujudkan keinginan mereka
karena terhalang oleh penulisan buku-buku lainnya yang juga berfaedah untuk kaum
muslimin, insya Allah.
Diantara buku yang segera akan selesaikna ialah tentang bid’ah yang terjadi di kalaingan
kaum muslimin sejak dahulu. Mudah-mudahan hal ini dapat menjadi peringatan bagi mereka
untuk menjauhinya dan agar berpegang teguh hanya kepada as-Sunnah. Berkaitan dengan
itu, mau tak mau saya ikut tersibukkan seluruh kemampuan saya sehingga untuk memenuhi
keinginan mereka –juga keinginan saya- tidak dapat terwujud dengan segera. Apalagi
penyusunan buku tersebut memerlukan kesungguhan serta waktu yang tidak sedikit, sebab
perlu meneliti Sunnah Nabi salallaahu ‘alaihi wasallam dan memilahnya ke dalam topik yang
sesuai........bersambung
mau tau lanjutannya...silahkan.. download Ebook ini.
Oleh
Muhammad Natsiruddin al-Albani
download Ebook ini
Kata Pengantar
Sesudah saya menulis buku Sifat Sholat Nabi salallaahu ‘alaihi wasallam dan
mengedarkannya, ternyata peminatnya lebih dari yang saya duga sebelumnya. Meskipun hal
ini tanpa melalui iklan ataupun ikatan dengan penerbit tertentu. Hal itu tidak lain karena
buku tersebut dikemas dalam bahasa yang mudah dicerna dalam menerangkan sholat Nabi
salallaahu ‘alaihi wasallam. Dengan alasan yang sama, mereka meminta saya agar menulis
buku tentang cara Nabi salallaahu ‘alaihi wasallam melakukan ibadah haji. Saya menyambut
baik permintaan tersebut, meskipun saya tidak dapat segera mewujudkan keinginan mereka
karena terhalang oleh penulisan buku-buku lainnya yang juga berfaedah untuk kaum
muslimin, insya Allah.
Diantara buku yang segera akan selesaikna ialah tentang bid’ah yang terjadi di kalaingan
kaum muslimin sejak dahulu. Mudah-mudahan hal ini dapat menjadi peringatan bagi mereka
untuk menjauhinya dan agar berpegang teguh hanya kepada as-Sunnah. Berkaitan dengan
itu, mau tak mau saya ikut tersibukkan seluruh kemampuan saya sehingga untuk memenuhi
keinginan mereka –juga keinginan saya- tidak dapat terwujud dengan segera. Apalagi
penyusunan buku tersebut memerlukan kesungguhan serta waktu yang tidak sedikit, sebab
perlu meneliti Sunnah Nabi salallaahu ‘alaihi wasallam dan memilahnya ke dalam topik yang
sesuai........bersambung
mau tau lanjutannya...silahkan.. download Ebook ini.
Burung Merpati Di Tanah Suci Tidak Mempunyai Kelebihan, Barang Temuan Di Mekkah Tidak Boleh Dimiliki
Burung Merpati Di Tanah Suci Tidak Mempunyai Kelebihan, Barang Temuan Di Mekkah Tidak Boleh Dimiliki
BURUNG MERPATI DI TANAH SUCI TIDAK MEMPUNYAI KELEBIHAN ATAS BURUNG MERPATI DI TEMPAT LAIN
Oleh
Lajnah Da’imah Lil Buhuts Al-Ilmiah wal Ifta
Download PDF
Pertanyaan.
Lajnah Da’imah Lil Buhuts Al-Ilmiah wal Ifta ditanya : Seseorang yang haji mengatakan bahwa burung merpati di Madinah jika telah dekat waktunya untuk mati, maka dia pergi ke Mekkah dan membelah langit di atas Ka’bah sebagai perpisahan kepadanya, kemudian mati setelah terbang beberapa mil. Apakah demikian ini benar ataukah tidak, mohon penjelasan?
BURUNG MERPATI DI TANAH SUCI TIDAK MEMPUNYAI KELEBIHAN ATAS BURUNG MERPATI DI TEMPAT LAIN
Oleh
Lajnah Da’imah Lil Buhuts Al-Ilmiah wal Ifta
Download PDF
Pertanyaan.
Lajnah Da’imah Lil Buhuts Al-Ilmiah wal Ifta ditanya : Seseorang yang haji mengatakan bahwa burung merpati di Madinah jika telah dekat waktunya untuk mati, maka dia pergi ke Mekkah dan membelah langit di atas Ka’bah sebagai perpisahan kepadanya, kemudian mati setelah terbang beberapa mil. Apakah demikian ini benar ataukah tidak, mohon penjelasan?
Haji Mabrur, Haji Akbar, Ganti Nama Usai Haji, Asal Hajar Aswad, Titip Salam Untuk Nabi
Haji Mabrur, Haji Akbar, Ganti Nama Usai Haji, Asal Hajar Aswad, Titip Salam Untuk Nabi
SEPULUH FAEDAH TENTANG HAJI
Oleh
Ustadz Abu Ubaidah Al-Atsari
Download PDF
HAJI MABRUR
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘ahu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Umroh ke umroh berikutnya merupakan pelebur dosa antara keduanya, dan tiada balasan bagi haji mabrur melainkan surga” [HR Bukhari : 1683, Muslim : 1349]
Haji Mabrur memiliki beberapa kriteria.
Pertama : Ikhlas. Seorang hanya mengharap pahala Allah, bukan untuk pamer, kebanggaan, atau agar dipanggil “pak haji” atau “bu haji” oleh masyarakat.
“Artinya : Mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan” [Al-Bayyinnah : 5]
Kedua : Ittiba’ kepda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berhaji sesuai dengan tata cara haji yang dipraktekkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjauhi pekara-perkara bid’ah dalam haji. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
SEPULUH FAEDAH TENTANG HAJI
Oleh
Ustadz Abu Ubaidah Al-Atsari
Download PDF
HAJI MABRUR
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘ahu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Umroh ke umroh berikutnya merupakan pelebur dosa antara keduanya, dan tiada balasan bagi haji mabrur melainkan surga” [HR Bukhari : 1683, Muslim : 1349]
Haji Mabrur memiliki beberapa kriteria.
Pertama : Ikhlas. Seorang hanya mengharap pahala Allah, bukan untuk pamer, kebanggaan, atau agar dipanggil “pak haji” atau “bu haji” oleh masyarakat.
“Artinya : Mereka tidak disuruh kecuali supaya beribadah kepada Allah dengan penuh keikhlasan” [Al-Bayyinnah : 5]
Kedua : Ittiba’ kepda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berhaji sesuai dengan tata cara haji yang dipraktekkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjauhi pekara-perkara bid’ah dalam haji. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
HIKMAH IBADAH HAJI
HIKMAH IBADAH HAJI
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Baz
Download PDF
Diantara Asmaul Husna yang dimiliki Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Al-Hakim yang bermakna : “Yang menetapkan Hukum, atau Yang mempunyai sifat Hikmah, di mana Allah tidak berkata dan bertindak dengan sia-sia. Oleh karena itulah semua syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai kebaikan yang besar dan manfaat yang banyak bagi hamba-Nya di dunia seperti kebagusan hati, ketenangan jiwa dan kebaikan keadaan. Juga akibat yang baik dan kemenangan yang besar di kampung kenikmatan (akhirat) dengan melihat wajah-Nya dan mendapatkan ridha-Nya.
Demikian pula haji, sebuah ibadah tahunan yang besar yang Allah syari’atkan bagi para hamba-Nya, mempunyai berbagai manfaat yang besar dan tujuan yang besar pula, yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat. Dan diantara hikmah ibadah haji ini adalah.
[1]. Mengikhlaskan Seluruh Ibadah
Beribadah semata-mata untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menghadapkan hati kepada-Nya dengan keyakinan bahwa tidak ada yang diibadahi dengan haq, kecuali Dia dan bahwa Dia adalah satu-satunya pemilik nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang mulia. Tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada yang menyerupai-Nya dan tidak ada tandingan-Nya.
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah Baz
Download PDF
Diantara Asmaul Husna yang dimiliki Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah Al-Hakim yang bermakna : “Yang menetapkan Hukum, atau Yang mempunyai sifat Hikmah, di mana Allah tidak berkata dan bertindak dengan sia-sia. Oleh karena itulah semua syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala mempunyai kebaikan yang besar dan manfaat yang banyak bagi hamba-Nya di dunia seperti kebagusan hati, ketenangan jiwa dan kebaikan keadaan. Juga akibat yang baik dan kemenangan yang besar di kampung kenikmatan (akhirat) dengan melihat wajah-Nya dan mendapatkan ridha-Nya.
Demikian pula haji, sebuah ibadah tahunan yang besar yang Allah syari’atkan bagi para hamba-Nya, mempunyai berbagai manfaat yang besar dan tujuan yang besar pula, yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat. Dan diantara hikmah ibadah haji ini adalah.
[1]. Mengikhlaskan Seluruh Ibadah
Beribadah semata-mata untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menghadapkan hati kepada-Nya dengan keyakinan bahwa tidak ada yang diibadahi dengan haq, kecuali Dia dan bahwa Dia adalah satu-satunya pemilik nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang mulia. Tidak ada sekutu bagi-Nya, tidak ada yang menyerupai-Nya dan tidak ada tandingan-Nya.
Rabu, 28 Oktober 2009
HAJI NABI
الْحَجُّ أَشْهُرٌ مَعْلُومَاتٌ فَمَنْ فَرَضَ فِيهِنَّ الْحَجَّ فَلا رَفَث
َ وَلا فُسُوقَ وَلا جِدَالَ فِي الْحَجِّ وَمَا
تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ يَعْلَمْهُ اللَّهُ
وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى وَاتَّقُونِ يَا أُولِي الألْبَابِ
(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.
(QS:AL-Baqaroh : 197)
E-Book "HAJI NABI" karya Syaikh Nasiruddin Al-Albani
Download E-book ini
Minggu, 25 Oktober 2009
Rapatkan dan Luruskan Shaf (Barisan) Sholat
Rapatkan dan Luruskan Shaf (Barisan) Sholat
Kategori Fiqih Muslimah, Sholat by ummuumar
download PDF
Rapatkan dan Luruskan Shaf (Barisan) Sholat
Kategori Fiqih Muslimah, Sholat by ummuumar
Penulis memperhatikan bahwa pada sebagian besar masjid/musholla yang telah penulis kunjungi untuk melaksanakan sholat, senantiasa terdapat beberapa wanita yang melaksanakan sholat berjama’ah namun antar jama’ah wanita tersebut terdapat jarak/celah yang lebarnya bahkan sampai 1 (satu) meter. Terkadang bila sholat berjama’ah dan penulis bermaksud merapatkan shaf, maka jama’ah disebelah kanan/kiri malah semakin menjauhkan kaki mereka dari kaki penulis.
Kedua kondisi diatas membuat sedih penulis, karena dalam Islam pada saat melaksanakan sholat berjama’ah kita dianjurkan untuk senantiasa meluruskan shaf dan menutup celahnya (merapatkannya).
Hal tersebut berdasarkan hadits ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha, dia bercerita : Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah dan Para Malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang menyambung barisan. Barang siapa menutupi kerenggangan (yang ada dalam barisan), niscaya dengannya Allah akan meninggikannya satu derajat.” (HR. Ibnu Majah,Ahmad, Ibnu Khuzaimah,Al-Hakim, dinilai Shahih oleh Adz-Dzahabi dan al-Albani).
Kategori Fiqih Muslimah, Sholat by ummuumar
download PDF
Rapatkan dan Luruskan Shaf (Barisan) Sholat
Kategori Fiqih Muslimah, Sholat by ummuumar
Penulis memperhatikan bahwa pada sebagian besar masjid/musholla yang telah penulis kunjungi untuk melaksanakan sholat, senantiasa terdapat beberapa wanita yang melaksanakan sholat berjama’ah namun antar jama’ah wanita tersebut terdapat jarak/celah yang lebarnya bahkan sampai 1 (satu) meter. Terkadang bila sholat berjama’ah dan penulis bermaksud merapatkan shaf, maka jama’ah disebelah kanan/kiri malah semakin menjauhkan kaki mereka dari kaki penulis.
Kedua kondisi diatas membuat sedih penulis, karena dalam Islam pada saat melaksanakan sholat berjama’ah kita dianjurkan untuk senantiasa meluruskan shaf dan menutup celahnya (merapatkannya).
Hal tersebut berdasarkan hadits ‘Aisyah Radhiallahu ‘anha, dia bercerita : Rasulullah Shollallahu ‘alayhi wa Sallam bersabda :
“Sesungguhnya Allah dan Para Malaikat-Nya bershalawat atas orang-orang yang menyambung barisan. Barang siapa menutupi kerenggangan (yang ada dalam barisan), niscaya dengannya Allah akan meninggikannya satu derajat.” (HR. Ibnu Majah,Ahmad, Ibnu Khuzaimah,Al-Hakim, dinilai Shahih oleh Adz-Dzahabi dan al-Albani).
SUAMIKU BUKAN LELAKI SEMPURNA
SUAMIKU BUKAN LELAKI SEMPURNA
Kategori Obrolan Muslimah, Pribadi Shalihah by Sutikno bin Tumingan
SUAMIKU BUKAN LELAKI SEMPURNA
Nikah Vol. 4, No. 6, September 2005
download PDF
Dulu di tengah hangatnya teh panas dan sepotong rotii di pagi hari, saya dan teman-teman satu kos sering ngobrol tentang sosok ikhwan atau suami ideal.
Menurut kami seorang ikhwan yang paham agama pastilah sosok yang amat ’super’. Super ngemong, sabar, romantis, dan sebagainya, tiada cela dan noda. Dalam pikiran polos kami saat itu, seorang ikhwan itu pasti ittibaussunnah dalam segala hal, termasuk dalam berumah tangga.
Namun seiring berjalannya waktu akhirnya saya menyadari, ternyata dulu kami melupakan satu hal. Yaitu bahwa seorang ikhwan adalah juga manusia, yang tentu saja memiliki sifat “manusiawi”. Mereka pun memiliki sederet masalah, dan mereka bukan malaikat. Jadi, tidak layak tentunya jika berbagai tuntutan kita bebankan kepada mereka.
Kategori Obrolan Muslimah, Pribadi Shalihah by Sutikno bin Tumingan
SUAMIKU BUKAN LELAKI SEMPURNA
Nikah Vol. 4, No. 6, September 2005
download PDF
Dulu di tengah hangatnya teh panas dan sepotong rotii di pagi hari, saya dan teman-teman satu kos sering ngobrol tentang sosok ikhwan atau suami ideal.
Menurut kami seorang ikhwan yang paham agama pastilah sosok yang amat ’super’. Super ngemong, sabar, romantis, dan sebagainya, tiada cela dan noda. Dalam pikiran polos kami saat itu, seorang ikhwan itu pasti ittibaussunnah dalam segala hal, termasuk dalam berumah tangga.
Namun seiring berjalannya waktu akhirnya saya menyadari, ternyata dulu kami melupakan satu hal. Yaitu bahwa seorang ikhwan adalah juga manusia, yang tentu saja memiliki sifat “manusiawi”. Mereka pun memiliki sederet masalah, dan mereka bukan malaikat. Jadi, tidak layak tentunya jika berbagai tuntutan kita bebankan kepada mereka.
Pekerjaan Bagi Perempuan
APA PEKERJAAN YANG DIPERBOLEHKAN BAGI PEREMPUAN MUSLIMAH YANG MANA IA BISA BEKERJA DI DALAMNYA
Oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Apa lahan pekerjaan yang diperbolehkan bagi perempuan muslimah yang mana ia bisa bekerja di dalamnya tanpa bertentangan dengan ajaran-ajaran agamanya ? Jawaban Lahan pekerjaan seorang wanita adalah pekerjaan yang dikhususkan untuknya seperti pekerjaan mengajar anak-anak perempuan baik secara administratif ataupun secara pribadi, pekerjaan menjahit pakaian wanita di rumahnya dan sebagainya. Adapun pekerjaan dalam lahan yang dikhususkan untuk orang laki-laki maka tidaklah diperbolehkan baginya untuk bekerja pada lahan tersebut yang akan mengundang ikhtilath sedangkan hal tersebut adalah fitnah yang besar yang harus dihindari. Perlu diketahui bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda. "Artinya : Saya tidak meninggalkan fitnah (godaan) yang lebih berbahaya bagi seorang laki-laki daripada fitnah perempuan". Maka seorang laki-laki harus menjauhkan keluarganya dari tempat-tempat fitnah dan sebab-sebabnya dalam segala kondisi. [Fatawa Mar'ah, 1/103]
Sabtu, 24 Oktober 2009
TANGGUNG JAWAB MUSLIMAH
TANGGUNG JAWAB MUSLIMAH
Penyaji : Ust. Abu Jarir
Dalam kajian ini ustadz Abu Jarir Al-Atsary menjelaskan secara lengkap tentang masalah kewanitaan yang harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap perintah Agamanya secara istiqomah, semoga Allah memberikan kpd kita Istiqomah diatas Islam dan Sunnah hingga akhir hayat kita.simaklah kajian yang penuh manfaat ini.
download file Mp3 ini
Penyaji : Ust. Abu Jarir
Dalam kajian ini ustadz Abu Jarir Al-Atsary menjelaskan secara lengkap tentang masalah kewanitaan yang harus mempunyai rasa tanggung jawab terhadap perintah Agamanya secara istiqomah, semoga Allah memberikan kpd kita Istiqomah diatas Islam dan Sunnah hingga akhir hayat kita.simaklah kajian yang penuh manfaat ini.
download file Mp3 ini
Kamis, 22 Oktober 2009
Istiqomah,Makna,hakikat,Kedudukan dan keutamaanya.
Istiqomah,Makna,hakikat,Kedudukan dan keutamaanya.
Penyaji : Ustadz Abu Qotadah
Waktu : Sabtu pagi, 29 Agustus 2009
Penyaji : Ustadz Abu Qotadah
Waktu : Sabtu pagi, 29 Agustus 2009
Dalam Kajian ini ustadz Abu Qotadah menjelaskan secara lengkap tentang makna,hakikat,kedudukan dan keutamaan istiqomah,semoga Allah memberikan kpd kita Istiqomah diatas Islam dan Sunnah hingga akhir hayat kita.simaklah kajian yang penuh manfaat ini.
Cabang-cabang Keimanan
Cabang-cabang Keimanan
Penterjemah : Ustadz Anas Burhanudin
Waktu : Senin malam, 3 Agustus 2009
Keutamaan membaca Al Qur’an
Keutamaan membaca Al Qur’an
Penyaji : Syaikh Prof.DR.Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al Badr hafidzohumallah
Penterjemah : Ustadz Anas Burhanudin
Waktu : Ahad siang, 30 Agustus 2009
Dalam Kajian ini Syaikh menjelaskan hadits-hadits yang berkaitan dengan keutamaan Al Qur’an serta membaca dan mentadaburinya,selamat menyimak.
Penyaji : Syaikh Prof.DR.Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al Badr hafidzohumallah
Penterjemah : Ustadz Anas Burhanudin
Waktu : Ahad siang, 30 Agustus 2009
Dalam Kajian ini Syaikh menjelaskan hadits-hadits yang berkaitan dengan keutamaan Al Qur’an serta membaca dan mentadaburinya,selamat menyimak.
Keutamaan Sedekah dan Menafkahkan Harta di Jalan Allah Ta’ala
Materi : Keutamaan Sedekah dan Menafkahkan Harta di Jalan Allah Ta’ala
Penyaji : Syaikh Prof.DR.Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al Badr hafidzohumallah
Penterjemah : Ustadz Anas Burhanudin
Penyaji : Syaikh Prof.DR.Abdur Rozzaq bin Abdul Muhsin Al Badr hafidzohumallah
Penterjemah : Ustadz Anas Burhanudin
Waktu : Senin siang, 31 Agustus 2009
Senin, 19 Oktober 2009
9 Gadis yang Tidak Dinikahi Laki-laki
9 Gadis yang Tidak Dinikahi Laki-laki
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurusan psikologi (ilmu jiwa) pada Fakultas Adab (sastra) di Universitas Zaqaqiq, Mesir dengan judul: "Kepribadian Remaja Putri, Tata Cara kesiapan Jiwa dalam Menghadapi Pernikahan, dan Masa Perubahan Jiwa Pasca Nikah Secara Khusus" menyimpulkan ada 9 tipe gadis yang tidak diminati oleh para pemuda:
Pertama: Gadis Pencemburu
Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.
AGAR RIZKI MENDAPAT KEBERKAHAN
Agar Rizki Mendapat Keberkahan : Amal Shalih Membantu Mendatangkan Keberkahan
AGAR RIZKI MENDAPAT KEBERKAHAN
Oleh
Ustadz Muhammad Arifin Badri
downlaod file pdf
AMAL SHALIH MEMBANTU MENDATANGKAN KEBERKAHAN
Setelah terpenuhi dua syarat diatas, keberkahan juga bisa diraih berkat beberapa amal shalih yang nyata telah kita lakukan. Misalnya sebagai berikut.
Pertama : Mensyukuri Segala Nikmat
Tiada kenikmatan, apapun wujudnya yang dirasakan menusia, melainkan datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Atas dasar itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan manusia untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya. Dengan cara senantiasa mengingat bahwasanya kenikmatan tersebut datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, diteruskan mengucapkan hamdalah, dan selanjutnya menafkahkan sebagai kekayaannya di jalan-jalan yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seseorang yang telah mendapatkan taufik untuk bersyukur, ia akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya, sehingga Allah akan senantiasa melipatgandakan kenikmatan baginya.
AGAR RIZKI MENDAPAT KEBERKAHAN
Oleh
Ustadz Muhammad Arifin Badri
downlaod file pdf
AMAL SHALIH MEMBANTU MENDATANGKAN KEBERKAHAN
Setelah terpenuhi dua syarat diatas, keberkahan juga bisa diraih berkat beberapa amal shalih yang nyata telah kita lakukan. Misalnya sebagai berikut.
Pertama : Mensyukuri Segala Nikmat
Tiada kenikmatan, apapun wujudnya yang dirasakan menusia, melainkan datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Atas dasar itu, Allah Subhanahu wa Ta’ala mewajibkan manusia untuk senantiasa bersyukur kepada-Nya. Dengan cara senantiasa mengingat bahwasanya kenikmatan tersebut datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, diteruskan mengucapkan hamdalah, dan selanjutnya menafkahkan sebagai kekayaannya di jalan-jalan yang diridhai Allah Subhanahu wa Ta’ala. Seseorang yang telah mendapatkan taufik untuk bersyukur, ia akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya, sehingga Allah akan senantiasa melipatgandakan kenikmatan baginya.
Hakekat Kebahagian
Hakekat Kebahagian seseorang bukan berarti hanya sekedar harta yang melimpah, namun bagaimanakah mendapatkan kebahagian yang hakiki yaitu SURGA
silahkan download file "MP3" kajian kajian Ust Armen Halim Naro
Download File
silahkan download file "MP3" kajian kajian Ust Armen Halim Naro
Download File
Hakekat Kebahagian seseorang bukan berarti hanya sekedar harta yang melimpah, namun bagaimanakah mendapatkan kebahagian yang hakiki yaitu SURGA
silahkan download file "MP3" kajian kajian Ust Armen Halim Naro
tentang Hakekat_Kebahagiaan
Aku Bertaubat Kemudian Kembali Maksiat
Aku Bertaubat Kemudian Kembali Kepada Kemaksiatan
Download PDF
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Aku seorang pemuda berusia 19 tahun. Aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dalam banyak kemaksiatan sehingga aku sering tidak shalat di masjid, tidak puasa Ramadhan secara sempurna selama hidupku, dan aku melakukan perbuatan-perbuatan tercela lainnya. Seringkali diriku berjanji untuk bertaubat, tetapi aku kembali bermaksiat, dan aku berteman dengan para pemuda di kampung kami yang tidak benar-benar istiqamah. Demikian pula kawan-kawan, saudara-saudaraku, seringkali datang ke rumah kami, dan mereka bukan orang-orang yang shalih juga. Allah tahu bahwasanya aku telah banyak berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dalam kemaksiatan-kemaksiatan dan aku melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk. Tetapi setiap kali aku bertekad untuk bertaubat, maka aku kembali lagi seperti semula. Aku berharap agar engkau menunjukkan kepadaku pada suatu jalan yang mendekatkanku kepada Tuhanku dan menjauhkan dari perbuatan-perbuatan yang buruk ini.
Download PDF
Oleh
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Aku seorang pemuda berusia 19 tahun. Aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dalam banyak kemaksiatan sehingga aku sering tidak shalat di masjid, tidak puasa Ramadhan secara sempurna selama hidupku, dan aku melakukan perbuatan-perbuatan tercela lainnya. Seringkali diriku berjanji untuk bertaubat, tetapi aku kembali bermaksiat, dan aku berteman dengan para pemuda di kampung kami yang tidak benar-benar istiqamah. Demikian pula kawan-kawan, saudara-saudaraku, seringkali datang ke rumah kami, dan mereka bukan orang-orang yang shalih juga. Allah tahu bahwasanya aku telah banyak berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dalam kemaksiatan-kemaksiatan dan aku melakukan perbuatan-perbuatan yang buruk. Tetapi setiap kali aku bertekad untuk bertaubat, maka aku kembali lagi seperti semula. Aku berharap agar engkau menunjukkan kepadaku pada suatu jalan yang mendekatkanku kepada Tuhanku dan menjauhkan dari perbuatan-perbuatan yang buruk ini.
"Adakah golongan yang 72 itu sekarang...?"
Silahkan download file Kajian Ust Abdul Hakim Tentang "Adakah golongan yang 72 itu sekarang...?"
http://www.ziddu.com/download/6970391/Ust Abdul Hakim_Adakah_gol_yg_72_itu_skrng_56.mp3.html
Kajian Ust Abdul Hakim
Download Flie Kajian Ust. Abdul Hakim
Silahkan download file Kajian Ust Abdul Hakim tentang Syahadat batil Ahmadiyah.
Semoga Bermanfaat.
download file kajian Ust Abdul HakimMinggu, 18 Oktober 2009
Awas Bahaya Bid ah!
Awas Bahaya Bid ah!
Kesempurnaan Islam Tidak Butuh Penambahan
Islam adalah agama yang sempurna dan lengkap. Islam mengatur berbagai sisi kehidupan manusia, mulai dari hal-hal besar seperti mengurus negara sampai hal-hal yang dianggap sebelah mata oleh manusia seperti tatacara buang hajat. Tidak hanya kaum muslimin saja yang mengakuinya, bahkan orang kafir pun mengakui kesempurnaaan Islam tersebut. Sungguh persaksian Allah bahwa bahwa Islam telah sempurna sebagai mana dalam surat Al Ma'idah sudah cukup bagi kita, dan sesuatu yang sempurna tidak memerlukan pengurangan ataupun penambahan sedikitpun. Bagaimana bisa sesuatu yang telah dibuat sempurna oleh Alloh masih ada yang bisa menyempurnakan lagi. Mengurangi ataupun menambah sesuatu maka mengkonsekuensikan kekurangnya. Simaklah baik-baik sabda Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, "Tidaklah suatu amalan yang dapat memasukan seseorang ke surga dan menjauhkannya keneraka kecuali telah dijelaskan kepada kalian semua." (Hadits Shohih. Diriwayatkan oleh At Thabrony dari sahabat Abu Dzar Al Ghifary)
Kesempurnaan Islam Tidak Butuh Penambahan
Islam adalah agama yang sempurna dan lengkap. Islam mengatur berbagai sisi kehidupan manusia, mulai dari hal-hal besar seperti mengurus negara sampai hal-hal yang dianggap sebelah mata oleh manusia seperti tatacara buang hajat. Tidak hanya kaum muslimin saja yang mengakuinya, bahkan orang kafir pun mengakui kesempurnaaan Islam tersebut. Sungguh persaksian Allah bahwa bahwa Islam telah sempurna sebagai mana dalam surat Al Ma'idah sudah cukup bagi kita, dan sesuatu yang sempurna tidak memerlukan pengurangan ataupun penambahan sedikitpun. Bagaimana bisa sesuatu yang telah dibuat sempurna oleh Alloh masih ada yang bisa menyempurnakan lagi. Mengurangi ataupun menambah sesuatu maka mengkonsekuensikan kekurangnya. Simaklah baik-baik sabda Rosululloh shollallohu 'alaihi wa sallam, "Tidaklah suatu amalan yang dapat memasukan seseorang ke surga dan menjauhkannya keneraka kecuali telah dijelaskan kepada kalian semua." (Hadits Shohih. Diriwayatkan oleh At Thabrony dari sahabat Abu Dzar Al Ghifary)
Langganan:
Postingan (Atom)